Blogger Widgets

Sabtu, 19 Januari 2013

Adolf Hitler

Adolf Hitler (bahasa Jerman: ['ad?lf 'h?tl?] ( simak); 20 April 1889 � 30 April 1945) adalah seorang politisi Jerman dan ketua Partai Nazi (bahasa Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP); Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional) kelahiran Austria. Ia menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 1933 sampai 1945 dan diktator Jerman Nazi (bergelar F�hrer und Reichskanzler) mulai tahun 1934 sampai 1945. Hitler menjadi tokoh utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di Eropa, dan Holocaust.
Hitler adalah veteran Perang Dunia I dengan banyak gelar. Ia bergabung dengan Partai Pekerja Jerman (pendahulu NSDAP) pada tahun 1919, dan menjadi ketua NSDAP tahun 1921. Tahun 1923, ia melancarkan kudeta di Munich yang dikenal dengan peristiwa Beer Hall Putsch. Kudeta yang gagal tersebut berujung dengan ditahannya Hitler. Di penjara, Hitler menulis memoarnya, Mein Kampf (Perjuanganku). Setelah bebas tahun 1924, Hitler mendapat dukungan rakyat dengan mengecam Perjanjian Versailles dan menjunjung Pan-Jermanisme, antisemitisme, dan anti-komunisme melalui pidatonya yang karismatik dan propaganda Nazi. Setelah ditunjuk sebagai kanselir pada tahun 1933, ia mengubah Republik Weimar menjadi Reich Ketiga, sebuah kediktatoran satu partai yang didasarkan pada ideologi Nazisme yang totalitarian dan otokratik.
Tujuan Hitler adalah mendirikan Orde Baru hegemoni Jerman Nazi yang absolut di daratan Eropa. Sampai saat itu, kebijakan luar dan dalam negerinya bertujuan mencapai Lebensraum ("ruang hidup") bagi kaum Jermanik. Ia memerintahkan Jerman dipersenjatai kembali dan Wehrmacht menginvasi Polandia pada bulan September 1939, menyebabkan pecahnya Perang Dunia II di Eropa. Di bawah pemerintahan Hitler, pada tahun 1941 pasukan Jerman dan sekutu Eropanya menduduki sebagian besar Eropa dan Afrika Utara. Tahun 1943, Jerman terpaksa bertahan diri dan mengalami serangkaian kekalahan dalam pertempuran. Pada hari-hari terakhir perang, saat Pertempuran Berlin berlangsung tahun 1945, Hitler menikahi kekasih lamanya, Eva Braun. Tanggal 30 April 1945, kurang dari dua hari kemudian, keduanya bunuh diri agar tidak ditangkap Angkatan Darat Merah, lalu mayat mereka dibakar.
Kebijakan Hitler yang supremasis dan termotivasi oleh ras mengakibatkan kematian sekitar 50 juta orang selama Perang Dunia II, termasuk 6 juta kaum Yahudi dan 5 juta etnis "non-Arya" yang pemusnahan sistematisnya diperintahkan oleh Hitler dan rekan-rekan terdekatnya.

Nenek moyang

Ayah Hitler, Alois Hitler (1837�1903), adalah anak tidak sah dari Maria Anna Schicklgruber. Catatan baptis tidak menyebutkan nama ayah Alois, sehingga Alois memakai nama belakang ibunya. Pada tahun 1842, Johann Georg Hiedler menikahi Anna. Setelah Anna meninggal dunia tahun 1847 dan Johann tahun 1856, Alois dibesarkan di keluarga adik Hiedler, Johann Nepomuk Hiedler.[2] Pada tahun 1876, Alois disahkan dan catatan baptisnya diubah oleh seorang pendeta di hadapan tiga saksi mata.[3] Saat diadili di Nuremberg tahun 1945, pejabat Nazi Hans Frank menyebut keberadaan surat-surat yang mengklaim bahwa ibu Alois bekerja sebagai pembantu rumah tanga untuk sebuah keluarga Yahudi di Graz dan bahwa putra keluarga tersebut yang berusia 19 tahun, Leopold Frankenberger, merupakan ayah Alois.[4] Akan tetapi, tidak ada nama Frankenberger yang tercatat di Graz pada masa itu dan catatan keluarga Leopold Frankenberger tidak pernah dibuat.[5] Para sejarawan meragukan klaim bahwa ayah Alois adalah seorang Yahudi.[6][7]
Pada usia 39 tahun, Alois memilih nama belakang "Hitler", bisa dieja "Hiedler", "H�ttler", atau "Huettler". Asal kata namanya adalah "seseorang yang tinggal di rumah" (Jerman Standar H�tte), "penggembala" (Jerman Standar h�ten "menjaga", Inggris "heed"), atau dari bahasa Slavik Hidlar dan Hidlarcek.[8]

Masa kanak-kanak dan pendidikan

Adolf Hitler saat masih bayi (c. 1889�1890)
Adolf Hitler lahir tanggal 20 April 1889 di Gasthof zum Pommer, sebuah penginapan di Salzburger Vorstadt 15, Braunau am Inn, Austria-Hongaria.[9] Ia adalah anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Alois Hitler dan Klara P�lzl (1860�1907). Abang dan kakak Hitler � Gustav, Ida, dan Otto � meninggal saat masih bayi.[10] Saat Hitler berusia tiga tahun, keluarga mereka pindah ke Passau, Jerman.[11] Di sana ia mempelajari dialek Bayern Hilir, bukannya bahasa Jerman Austria, yang menjadi ciri khas gaya bicaranya seumur hidup.[12][13][14] Tahun 1894, keluarga mereka pindah lagi ke Leonding (dekat Linz), dan pada Juni 1895, Alois menetap di sebuah lahan kecil di Hafeld, dekat Lambach, tempat ia bertani dan beternak lebah. Adolf bersekolah di kota tetangga, Fischlham. Hitler mulai suka mempelajari perang setelah menemukan buku bergambar tentang Perang Perancis-Prusia milik ayahnya.[15][16]
Perpindahan mereka ke Hafeld merupakan awal dari konflik ayah-anak yang intens akibat Adolf menolak mematuhi peraturan ketat di sekolahnya.[17] Usaha pertanian Alois Hitler di Hafeld gagal dan pada tahun 1897 mereka pindah ke Lambach. Hitler yang masih berusia 8 tahun mengikuti les menyanyi, bernyanyi dengan paduan suara gereja, dan bahkan semapt mempertimbangkan diri untuk menjadi pendeta.[18] Tahun 1898, keluarga mereka pindah permanen ke Leonding. Kematian adiknya, Edmund, akibat cacar pada 2 Februari 1900 sangat mempengaruhi kehidupan Hitler. Ia berubah dari sosok yang percaya diri, mudah bergaul, dan pintar, menjadi bocah yang murung, menarik diri, dan cemberut yang sering bertengkar dengan ayah dan gurunya.[19]
Ibu Hitler, Klara
Alois memiliki karier yang sukses di biro bea cukai dan ingin anaknya mengikuti jejaknya.[20] Hitler kemudian mendramatisir sebuah peristiwa ketika ayah Hitler membawanya berkunjung ke kantor bea cukai, menyebutnya sebagai peristiwa yang membangkitkan antagonisme tanpa ampun antara ayah dan anak, yang keduanya sama-sama berkeinginan kuat.[21][22][23] Mengabaikan keinginan putranya untuk masuk SMA klasik dan menjadi seorang seniman, Alois mengirim Adolf ke Realschule di Linz pada bulan September 1900.[24] (Ini adalah SMA yang sama yang kelak dimasuki Adolf Eichmann 17 tahun kemudian.)[25] Hitler menolak keputusan ini, dan dalam buku Mein Kampf, Hitler mengungkapkan bahwa ia berprestasi buruk di sekolah, sambil berharap bahwa setelah ayahnya melihat "kemajuan kecil yang aku buat di sekolah teknik, ia akan membiarkanku mengejar mimpiku."[26]
Hitler terobsesi dengan nasionalisme Jerman sejak masih muda.[27] Ia menunjukkan kesetiaannya terhadap Jerman, membenci monarki Habsburg yang semakin kacau dan pemerintahannya di kekaisaran yang dihuni berbagai etnis.[28][29] Hitler dan teman-temannya memakai kata sambutan Jerman "Heil", dan menyanyikan lagu kebangsaan Jerman "Deutschland �ber Alles" alih-alih lagu kebangsaan Kekaisaran Austria.[30]
Setelah kematian mendadak Alois tanggal 3 Januari 1903, prestasi Hitler di sekolah memburuk. Ibunya mengizinkan Hitler berhenti sekolah pada musim gugur 1905.[31] Ia bersekolah di Realschule di Steyr pada September 1904; perilaku dan prestasinya membaik.[32] Pada musim gugur 1905, setelah lulus ujian susulan dan ujian akhir, Hitler berhenti sekolah tanpa keinginan apapun untuk melanjutkan sekolah atau membina karier.[33]

Masa remaja di Wina dan Munich

Rumah di Leonding tempat Hitler menghabiskan masa remaja awalnya (c.1984)
Sejak 1905, Hitler menjalani kehidupan bohemia di Wina yang didanai oleh tunjangan anak yatim dan bantuan dari ibunya. Ia bekerja sebagai buruh biasa, lalu seorang pelukis yang menjual lukisan cat air. Akademi Seni Rupa Wina dua kali menolak Hitler, yaitu tahun 1907 dan 1908, dikarenakan "tidak cocok melukis". Direktur akademi menyarankan agar Hitler mempelajari arsitektur,[34] namun ia tidak memenuhi persyaratan akademik.[35] Pada tanggal 21 Desember 1907, ibunya meninggal dunia pada usia 47 tahun. Setelah ditolak Akademi untuk kedua kalinya, Hitler kehabisan uang. Tahun 1909, ia tinggal di tempat penampungan tunawisma, dan pada tahun 1910, ia menetap di sebuah rumah pekerja miskin di Meldemannstra�e.[36] Saat Hitler tinggla di sana, Wina adalah tempat penuh prasangka agama dan rasisme.[37] Kekhawatiran bahwa Wina akan dipenuhi imigran dari Timur meluas, dan walikotanya yang populis, Karl Lueger, mengeksploitasi retorika antisemitisme untuk kepentingan politiknya. Antisemitisme pan-Jermanik Georg Sch�nerer mendapat dukungan kuat di distrik Mariahilf, tempat Hitler tinggal.[38] Hitler membaca koran-koran setempat, seperti Deutsches Volksblatt, yang mengompori prasangka dan membakar ketakutan umat Kristen yang khawatir akan terusir oleh membanjirnya pendatang Yahudi dari timur.[39] Menolak apa yang disebutnya sebagai "Jermanofobia" Katolik, ia mulai menyukai Martin Luther.[40]
The Alter Hof in Munich. Lukisan cat air karya Adolf Hitler, 1914
Asal usul dan kapan Hitler menunjukkan antisemitismenya sulit dilacak.[41] Hitler menyebutkan dalam Mein Kampf bahwa berubah menjadi seorang antisemit di Wina.[42] Sahabatnya, August Kubizek, mengaku bahwa Hilter adalah seorang "antisemit resmi" sebelum meninggalkan Linz.[43] Kesaksian Kubizek ditantang oleh sejarawan Brigitte Hamann, yang menulis bahwa Kubizek adalah satu-satunya orang yang mengatakan bahwa Hitler muda adalah seorang antisemit.[44] Hamann juga menulis bahwa belum ada pernyataan antisemit yang keluar dari mulut Hitler pada masa itu.[45] Sejarawan Ian Kershaw berpendapat bahwa jika Hitler pernah berkata seperti itu, perkataannya tidak diketahui karena antisemitisme di Wina sudah biasa pada saat itu.[46] Sejumlah sumber memberikan bukti kuat bahwa Hitler memiliki teman-teman Yahudi di penginapannya dan tempat-tempat lain di Wina.[47][48] Sejarawan Richard J. Evans menyatakan bahwa "para sejarawan sekarang setuju bahwa anti-Semitismenya yang terkenal baru muncul setelah kekalahan Jerman [dalam Perang Dunia I], sebagai efek samping dari jawaban paranoid 'pengkhianatan' terhadap peristiwa ini".[49]
Hitler mewarisi bagian terakhir dari harta ayahnya pada bulan Mei 1913 dan pindah ke Munich.[50] Para sejarawan yakin ia keluar dari Wina untuk menghindari wajib militer ke Angkatan Darat Austria.[51] Hitler kemudian mengklaim bahwa ia tidak mau berdinas di Kekaisaran Habsburg karena percampuran "ras" di dalam tubuh AD.[50] Setelah ia dinyatakan tidak cocok berdinas�karena gagal tes fisik di Salzburg tanggal 5 Februari 1914�ia pulang ke Munich.[52]

Perang Dunia I

Saat Perang Dunia I pecah, Hitler adalah penduduk kota Munich dan dengan sukarela berdinas di Angkatan Darat Bayern sebagai warga negara Austria.[53] Ditempatkan di Resimen Infanteri Cadangan Bayern 16 (Kelompok Resimen ke-1),[54][53] Hitler berperan sebagai pengirim berita di Front Barat di Perancis dan Belgia,[55] menghabiskan nyaris separuh waktunya di belakang garis depan.[56][57] Ia terlibat dalam Pertempuran Ypres Pertama, Pertempuran Somme, Pertempuran Arras, dan Pertempuran Passchendaele, dan sempat terluka di Somme.[58]
Hitler bersama rekan tentaranya dari Resimen Infanteri Cadangan Bayern 16 (c. 1914�1918)
Ia diberi penghargaan Iron Cross, Second Class, pada tahun 1914 atas keberaniannya.[58] Karena disarankan Hugo Gutmann, Hitler menerima Iron Cross, First Class, pada ta
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Adolf_Hitler

Tidak ada komentar:

Posting Komentar