1. Meskipun 88% penduduk Indonesia beragama Islam dan merupakan negara
Muslim terbesar di seluruh jagat, Indonesia tidak menggunakan hukum
Islam, Indonesia masih menggunakan hukum buatan Belanda hingga kini.
Muslim di Indonesia dikenal dengan sifatnya yang moderat yang mungkin
terjadi akibat asimilasi budaya nasional dengan agama Islam.
2. Walaupun Nabi Muhammad menunaikan Haji hanya satu kali, rakyat Indonesia banyak yang sudah menunaikannya lebih dari 1 kali.
3. Kepercayaan yang berkembang pada kebanyakan Muslim di Indonesia yaitu
berfikir bahwa mereka hanya akan masuk neraka sebentar (di celup-celup
di neraka sesuai kadar dosanya), namun hal itu dengan tegas dibantah
oleh Al-qur'an yaitu , ﴾ Al Baqarah:80 ﴿ Dan mereka berkata: "Kami
sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa
hari saja". Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah
sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya
mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?" ﴾ Al Baqarah:81 ﴿
(Bukan demikian), yang benar: barangsiapa berbuat dosa dan ia telah
diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya. ﴾ Al Baqarah:82 ﴿ Dan orang-orang yang beriman serta beramal
saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. Hal inilah
yang menjadikan kebanyakan muslim di Indonesia terlena akan dosa, karena
mereka berfikir tidak akan kekal di dalam neraka.
4. Secara garis besar, Islam di Indonesia dibagi dalam dua kubu besar
yaitu Islam NU dan Islam Muhammadiyah. Diantara keduanya kadang terdapat
perbedaan yang sangat mencolok dalam tata beribadah (ritual) keagamaan.
Ketika di teliti lebih dalam, masih akan banyak ditemukan
golongan-golongan didalam Islam, dan mereka bangga akan golongan mereka
masing-masing. Celakanya lagi mereka melakukan kekerasan atas nama
Islam.
5. Hanya ada satu propinsi yang menggunakan Hukum Islam dalam praktek
kehidupan sehari-hari yaitu Aceh. Namun dalam prakteknya, tidak seluruh
Hukum Islam yang digunakan karena masih bercampur baur dengan hukum adat
dan hukum RI. Sangat bertolak belakang dengan apa yang dicontohkan
Rosululloh yang menggunakan Hukum Islam diseluruh aspek kehidupan.
Muslim di Indonesia menganggap Islam sama dengan agama-agama lain yang
hanya mengatur aspek-aspek ritual saja (Sholat, zakat, puasa, nikah,
haji), dan tak punya aturan dalam kehidupan masyarakat, padahal Islam
adalah tuntunan dalam bidang sosial, budaya, pendidikan, ekonomi,
pertahanan, politik dan pemerintahan.
6. Jumlah masyarakat indonesia yang diduga terlibat dalam jaringan
teroris mencapai 1,8 juta orang atau dua persen dari total penduduk
Indonesia yaitu 204 juta jiwa . Kebanyakan teroris tersebut membawa
panji Islam.
7. Muslim di Indonesia rela terlibat dalam aktivitas riba bunga bank,
pergaulan bebas dan perzinaan, judi, minuman keras, narkotika,
suap-menyuap dan lain-lain. Remajanya lebih merasa jumawa bila menjadi
Artis dibandingkan Ilmuwan. Wah generasi Islam kita, generasi yang
membahayakan kelangsungan Islam di Bumi Indonesia.
8. Muslim di Indonesia merasa tak ada masalah jika meminta-minta
ditengah jalan untuk pembangunan masjid. Masih banyak cara yang bisa
dilakukan untuk mendapatkan dana. Tapi itulah yang menjadi realita Islam
di Indonesia.
9. Aliran sesat di Indonesia dalam rentang waktu selama 6 tahun (2001 – 2006) sebanyak 250 aliran.
10. Muslim di Indonesia seringkali dijemput kematian melalui
kemiskinan. Seringkali para Muslimin mati karena berebut antri sembako
atau mati karena kekurangan pangan di negeri yang katanya kaya raya ini.
Ironi? tentu. Jika Muslim di Indonesia benar-benar melaksanakan
perintah Alloh, Rasulullah serta Kitabnya, secara logika, Indonesia
adalah negara termaju dalam segala hal di dunia. Realitanya? Bandingkan
dengan negara-negara komunis yang tidak beragama!
11. Dengan jumlah Muslim sebesar 88 %, Bagaimana kondisi di sekitar
anda? Apakah anda merasa aman? Setiap hari berita kejahatan tidak pernah
absen muncul di koran dan televisi. Perampokan, penodongan, pembunuhan,
perkelaian, perang gank motor, perang antara satpol PP dan masyarakat
dan anrkisme lainnya. Pernahkah anda bertanya dalam hati, apakah orang
Islam yang melakukannya? Ya, tentu, lihat nama pelakunya, kebanyakan
dari bernamakan orang Islam
12. Kehidupan keberagaman agama di Indonesia terancam dikarenakan masing
masing pihak mengaku agama mereka yang terbaik. Bandingkan di jaman
nabi Muhammad, mereka hidup damai dan tenteram dibawah pemerintahan
Islam. Nabi Muhammad memberikan keleluasaan mereka yang beragama non
Islam untuk tetap dapat beribadah meskipun harus tunduk kepada
pemerintahan Islam. Bandingkan dengan saat ini, walaupun katanya hidup
dialam Bhineka Tunggal Ika, tapi banyak kasus yang dialami oleh
minoritas, seperti tidak di ijinkan memiliki tempat ibadah, kerusuhan
antar umat beragama dan masih banyak yang lainnya. Ternyata memiliki
Bhineka Tunggal Ika pun belum merupakan jaminan bagi seluruh masyarakat
untuk dapat melakukan peribadatan.
13. Menentukan awal puasa dan lebaran merupakan hal yang sulit di
Indonesia, bahkan ada yang perbedaan waktunya sampai dengan 2 hari.
Masing pihak mempunyai perhitungan sendiri. Hal ini tidak mungkin akan
terjadi jika Indonesia menggunakan 2 kalender, Kalender masehi dan
kalender Hijriah. What do you think?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar