Gliese 581d, sebuah planet bebatuan
raksasa yang mengitari sebuah bintang red dwarf (bintang dengan massa lebih
rendah dibanding Matahari dan bersuhu di bawah 4000 derajat Kelvin)
dikonfirmasi sebagai planet pertama yang memenuhi persyaratan mampu menampung
kehidupan.
Planet yang berjarak sekitar 20 tahun
cahaya dari Bumi ini merupakan salah satu tetangga terdekat planet kita. Ia
diperkirakan bersuhu cukup hangat dan cukup basah untuk menumbuh kembangkan
kehidupan serupa yang dimiliki planet Bumi.
Gliese 581d mengorbit di zona Goldilocks
(kawasan di mana kehidupan dimungkinkan terbentuk) milik bintang Gliese 581.
Seperti diketahui, di Goldilocks zone, temperatur tidak terlalu panas sehingga
menyebabkan air mendidih ataupun tidak terlalu dingin hingga membuatnya membeku
namun berada di suhu yang tepat agar air tetap dalam bentuk cair.
“Dengan atmosfir yang padat akan karbon
dioksida, yang merupakan skenario paling memungkinkan untuk planet berukuran
raksasa, iklim di Gliese 581d stabil dan cukup hangat untuk memiliki samudera,
awan, dan curah hujan,” kata peneliti National Centre for Scientific Research
(CNRS).
Dikutip dari Daily Galaxy, 19 Mei 2011,
menurut penelitian yang dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters, Gliese
581d memiliki massa setidaknya 7 kali lipat dibanding Bumi berukuran sekitar 2
kali lipat planet Bumi.
Sebelum ini, perhatian astronom justru
fokus ke saudaranya, yakni planet Gliese 581g, setelah diketahui bahwa planet
tersebut memiliki massa serupa dengan massa Bumi dan juga berada di dekat zona
Goldilocks.
Pertamakali ditemukan pada tahun 2007,
Gliese 581d awalnya tidak masuk kandidat sebagai tempat untuk mencari kehidupan
di luar Bumi. Salah satu alasannya adalah ia hanya mendapat sepertiga radiasi
Matahari seperti yang didapat Bumi dan kemungkinan ‘tidally locked’ atau hanya
satu sisi yang selalu menghadap mataharinya dan punya siang dan malam hari
permanen.
Akan tetapi, pemodelan terbaru yang
dibuat oleh Robin Wordsworth, Francois Forget, dan rekan-rekan ilmuwan CNRS
lainnya menunjukkan hasil yang mengejutkan. Atmosfir planet itu mampu menyimpan
panas berkat padatnya gas CO2 dan dihangatkan oleh cahaya dari bintangnya.
“Secara keseluruhan, temperatur di sana
memungkinkan air cair hadir di permukaan planet itu,” kata peneliti. “Massa
planet yang besar juga berarti gravitasi di permukaannya kurang lebih dua kali
lipat dibanding gravitasi Bumi,” ucapnya.
Akan tetapi, tidak begitu saja peneliti
bisa mengirimkan astronot ke planet itu. Dari Bumi, pesawat ruang angkasa yang
mampu terbang dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya membutuhkan waktu
lebih dari 20 tahun untuk tiba di sana. Sayangnya, teknologi roket yang sudah
dimiliki umat manusia saat ini baru bisa mengantarkan kita ke Gliese 581d dalam
waktu 300 ribu tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar