Blogger Widgets

Senin, 16 September 2013

Tidak Mengenal Cahaya

Tongkat lusuh bambu
Meraba langkah
Sepanjang samudera berbatu
Sepanjang lapangan retak
Oleh teriknya surya

Hanya Satu
Tujuan langkah
Mengais receh dari jemari dermawan
Lelah tak terasa
Jarak tak terhitung
Keringat tak terusap
Darah kaki tak terobati

Namun semua kau leburkan
Di dalam dekapan buah hati tercinta
Setia menunggu
Sesuap nasi yang kau beli
Atas hasil tengadah tanganmu

Engkau hanya percaya
Hidup bukanlah dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar