Tongkat lusuh bambu
Meraba langkah
Sepanjang samudera berbatu
Sepanjang lapangan retak
Oleh teriknya surya
Hanya Satu
Tujuan langkah
Mengais receh dari jemari dermawan
Lelah tak terasa
Jarak tak terhitung
Keringat tak terusap
Darah kaki tak terobati
Namun semua kau leburkan
Di dalam dekapan buah hati tercinta
Setia menunggu
Sesuap nasi yang kau beli
Atas hasil tengadah tanganmu
Engkau hanya percaya
Hidup bukanlah dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar